{UPDATE} Angin Kencang a.k.a puting beliung di Bantul
Hujan deras disertai angin kencang menyapu wilayah Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Puluhan pohon tumbang dan sebagian
menimpa rumah warga.
Hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (1/3/2012). Wilayah yang paling parah diantaranya Dusun Kalirandu, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Beberapa dusun di Desa Bangunjiwo dan Desa Tamantirto yang berdekatan dengan Kalirandu juga rusak namun tidak terlalu parah.
Wilayah Dusun Kalirandu terletak sekitar 3 km sebelah barat daya Ring Road Selatan, Tamantirto. Wilayah tersebut berada di perbukitan, berbatasan dengan kecamatan Pajangan dan Sedayu Bantul serta Desa Balecatur Kecamatan Gamping Sleman.
"Yang banyak rusak ada di Dusun Kalirandu," kata Suratman, warga Gendeng Bangunjiwo kepada detikcom.
Menurut dia, sebelum hujan deras turun, cuaca terjadi mendung tebal dengan awan hitam gelap dan dari arah utara bertiup angin kencang dari arah utara. Pohon-pohon besar yang ada di sekitar Dusun Gendeng langsung bergoyang keras. Daun-daun pohon bertebaran tertiup angin kencang.
Suratman mengatakan beberapa pohon yang tumbang diantaranya pohon asem, sengon, jati dan sonokeling yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah warga. Belasan pohon tersebut ada yang tumbang menimpa rumah warga dan tumbang di jalan di sekitar Dusun Kalirandu dan jalan desa yang menghubungkan wilayah Bangunjiwo, Sedangsari Pajangan dan Argodadi Sedayu. Sebuah tower juga roboh.
"Kebanyakan genting rumah rusak tertimpa pohon dan beberapa kabel listrik juga ada yang putus. Tidak ada korban," ungkap Suratman.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY saat ini di wilayah DIY masih berpotensi munculnya angin kencang maupun puting beliung di siang hari. Angin kencang yang disertai hujan berpotensi memiliki kecepatan sekitar 40 kilometer (km) per jam hingga 50 km per jam yang dapat merobohkan pohon.
BMKG DIY juga meminta warga agar dapat mengenali gejala-gejala akan munculnya angin kencang. Gejala awal yang dapat dirasakan sebelum terjadinya angin kencang diantaranya udara panas yang terasa pada malam sampai pagi hari, langit cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung tebal. Warna awan yang berubah menjadi gelap dengan cepat disusul datangnya angin disertai hujan besar seketika atau dengan cepat.
(bgs/try)
Hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (1/3/2012). Wilayah yang paling parah diantaranya Dusun Kalirandu, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Beberapa dusun di Desa Bangunjiwo dan Desa Tamantirto yang berdekatan dengan Kalirandu juga rusak namun tidak terlalu parah.
Wilayah Dusun Kalirandu terletak sekitar 3 km sebelah barat daya Ring Road Selatan, Tamantirto. Wilayah tersebut berada di perbukitan, berbatasan dengan kecamatan Pajangan dan Sedayu Bantul serta Desa Balecatur Kecamatan Gamping Sleman.
"Yang banyak rusak ada di Dusun Kalirandu," kata Suratman, warga Gendeng Bangunjiwo kepada detikcom.
Menurut dia, sebelum hujan deras turun, cuaca terjadi mendung tebal dengan awan hitam gelap dan dari arah utara bertiup angin kencang dari arah utara. Pohon-pohon besar yang ada di sekitar Dusun Gendeng langsung bergoyang keras. Daun-daun pohon bertebaran tertiup angin kencang.
Suratman mengatakan beberapa pohon yang tumbang diantaranya pohon asem, sengon, jati dan sonokeling yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah warga. Belasan pohon tersebut ada yang tumbang menimpa rumah warga dan tumbang di jalan di sekitar Dusun Kalirandu dan jalan desa yang menghubungkan wilayah Bangunjiwo, Sedangsari Pajangan dan Argodadi Sedayu. Sebuah tower juga roboh.
"Kebanyakan genting rumah rusak tertimpa pohon dan beberapa kabel listrik juga ada yang putus. Tidak ada korban," ungkap Suratman.
Sementara itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY saat ini di wilayah DIY masih berpotensi munculnya angin kencang maupun puting beliung di siang hari. Angin kencang yang disertai hujan berpotensi memiliki kecepatan sekitar 40 kilometer (km) per jam hingga 50 km per jam yang dapat merobohkan pohon.
BMKG DIY juga meminta warga agar dapat mengenali gejala-gejala akan munculnya angin kencang. Gejala awal yang dapat dirasakan sebelum terjadinya angin kencang diantaranya udara panas yang terasa pada malam sampai pagi hari, langit cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung tebal. Warna awan yang berubah menjadi gelap dengan cepat disusul datangnya angin disertai hujan besar seketika atau dengan cepat.
(bgs/try)
Sumber : Detik.com
Comments